Setelah malam ketiga, beredar issu ada hantu jempol bergentayangan. Mulanya hantu itu menampakkan diri di sekitar TKP. Tetapi kemudian hantu itu meneror seluruh kota. Beberapa paranormal mengatakan bahwa hantu jempol itu adalah bagian tubuh dari korban tabrakan yang ketika dimakamkan bagian ibu jari masih tertinggal di tempat terjadinya kecelakaan. Menurut data hasil otopsi memang dinyatakan bahwa ibu jari kanan korban tidak ditemukan.
Semula teman saya itu tidak percaya kalau di jaman moderen ini masih ada hantu gentayangan di tengah kota. Suatu malam, ia merasa pintu kamar kostnya ada yang mengetuk. "Siapa sih malam-malam begini iseng," pikirnya. Ketika ia membuka pintu itu, ternyata tidak ada siapa-siapa di sana. Kembali ia tutup pintu itu. Tidak selang lama, pintu kembali diketuk. Bergegas ia membuka. Pikirnya, kalau ada yang iseng pasti langsung kepergok. Tetapi ternyata tidak ada siapa-siapa. "Aneh..." katanya dalam hati. Pintu kembali ditutup.
Sekali lagi, setelah pintu ditutup, ketukan kembali terdengar. Bulu-bulu kuduk teman saya itu mulai berdiri. Ada perasaan aneh mencekam pikirannya. Pelan-pelan ia membuka pintu sekali lagi. Dan... ternyata yang ada sepotong ibu jari melayang-layang. "Wah... ini dia hantu jempol itu..." katanya dalam hati. Ia mencoba melawan rasa takut yang menggelayut dalam benaknya. Mulailah dia mengucapkan doa-doa dengan khusuk. Tetapi hantu itu masih saja tidak bergeming. Bahkan terlihat bertambah besar. Semakin keras teman saya itu mengucapkan doa-doanya, maka semakin besar jempol itu terlihat. Ia mulai frustrasi. Diambilah sebuah sapu di balik pintu untuk menghalau hantu itu. Tetapi hantu itu menghindar. Bahkan balik menyerang. Saking kehabisan akal, teman saya itu menghardik spontan. "Hai jempol...!!! Kau pikir aku takut..!!!" katanya sambil mengacungkan jari kelingking. Melihat acungan jari kelingking, si jempol itu sontak lari terbirit-birit....
1 comments:
konyooolll....
Posting Komentar