Senin, 02 Maret 2009

KE DUKUN AJA

Slamet merasa bosan menjadi tukang sapu jalanan. "Syam, aku bosan kerja begini terus..." Katanya pada rekannya, Syamsul.

"Emangnya kamu mau kerja apa...?" Tanya Syamsul.

"Nggak tau...." jawabnya hampa. "Tapi aku bener-bener bosan... Kapan kita bisa kaya kalo seumur hidup cuma kerja begini terus...?!"


"Ya nggak bakalan lah..." jawab Syamsul, "tapi biar begini kan yang penting halal, Met..."

"Ada nggak yang bisa bikin kita kaya dengan mudah, biar nggak halal yang penting nggak melanggar hukum...?"

"Ada, Met... Ke dukun aja..." Jawab Syamsul.

"Kamu tau di mana dukun itu, Syam..."

"Ya aku tau, besok aku antar kalo kamu mau..."

Keesokan harinya mereka mendatangi dukun tersebut. Dalam sebuah rumah yang lebih mirip sebuah gubuk reot, dukun itu menerima kedua tamunya.

"Kok sendirian, Mbah..." tanya Slamet pada dukun itu.

"Iya, aku hidup sebatang kara tidak punya apa-apa..." jawabnya. "Sebenarnya maksud kedatangan kalian kesini ada kepentingan apa...?" Dukun itu balik bertanya.

"Gini...Mbah...," Slamet menjawab, "saya itu kan orang miskin.... trus minta tolong pada Mbah untuk merubah nasib saya menjadi orang kaya... bisa apa tidak ya, Mbah...?"

"Ya, apapun bisa saya lakukan..." jawabnya.

"Sebelumnya saya mau tanya, Mbah.... Kenapa kok Anda tidak mau kaya...?" tanya Slamet, "bukankah kaya itu menyenangkan...?"

"Kalau saya bisa, saya pasti lakukan dari dulu...!" jawab dukun itu.

0 comments: